KLHK: Jumlah Titik Panas di Indonesia Capai 413 Dalam 24 Jam Terakhir (Kamis, 6 November 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 06/11/2025 11:53 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 413 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 282 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Kamis (6/11/2025) pukul 11.53 WIB. Dari 413 titik panas terdeteksi, 7 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 379 titik skala sedang, dan 27 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: 5 Provinsi dengan Titik Panas Karhutla di Ekosistem Gambut Terbanyak sampai Agustus 2025)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Sulawesi Tengah sebanyak 67 titik. Maluku Utara menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 57 titik. Nusa Tenggara Timur berada di posisi ketiga sebanyak 44 titik panas.

Sebanyak 35 titik panas terdeteksi di Riau, Sulawesi Selatan menyusul dengan 31 titik panas, serta Sulawesi Tenggara dan Sumatera Utara masing-masing memiliki 28 dan 26 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Indikasi Luas Karhutla di Kalimantan Timur sampai Juni 2025)

Data Populer

Loading...