Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung melaporkan, ada 307 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di provinsi tersebut sepanjang paruh pertama 2023.
Data tersebut dihimpun melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA versi 2.0), periode Januari sampai 16 Juli 2023.
Jumlah kasus tersebut didominasi oleh korban anak-anak yakni sebanyak 79,2%, dan 20,8% korban lainnya adalah orang dewasa.
Jika ditinjau berdasarkan wilayahnya, jumlah kekerasan perempuan dan anak paling tinggi terjadi di Lampung Tengah, yaitu sebanyak 73 kasus.
Kota Bandar Lampung menyusul di urutan kedua, dengan total kejadian sebanyak 56 kasus.
Adapun kabupaten Way Kanan di urutan ketiga, dengan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 35 kasus. Diikuti oleh Kabupaten Lampung Timur sebanyak 30 kasus.
Berikut daftar lengkap kabupaten/kota dengan jumlah kasus kekerasan terhadap perempua dan anak terbanyak di provinsi Lampung per 16 Juli 2023:
- Lampung Tengah: 73 kasus
- Kota Bandar Lampung: 56 kasus
- Way Kanan: 35 kasus
- Lampung Timur: 30 kasus
- Tulang Bawang Barat: 17 kasus
- Tulang Bawang: 16 kasus
- Pesisir Barat: 13 kasus
- Lampung Selatan: 12 kasus
- Tanggamus: 12 kasus
- Pesawaran: 11 kasus
- Mesuji: 10 kasus
- Lampung Utara: 7 kasus
- Pringsewu: 7 kasus
- Kota Metro: 5 kasus
- Lampung Barat: 3 kasus
Dinas PPPA Provinsi Lampung juga menemukan, korban kekerasan paling banyak dialami oleh anak sekolah menengah pertama (SMP) dengan persentase 36,2% atau setara dengan 122 orang.
Kemudian diikuti oleh korban anak yang duduk di sekolah dasar (SD) sebanyak 64 orang, dan sekolah menengah (SM/SMA) sebanyak 60 orang.
Sementara, jenis atau bentuk kekerasan yang paling banyak dialami korban adalah kekerasan seksual, yakni mencapai 220 kasus. Diikuti kekerasan psikis (71 orang), kekerasan fisik (45 orang), dan eksploitasi (13 orang).
Data yang dikoleksi Dinas PPPA juga mencatat, mayoritas lokasi terjadinya kekerasan terjadi di ranah domestik, yaitu rumah tangga sebanyak 169 kasus.
(Baca juga: Kasus Perundungan Sekolah Paling Banyak Terjadi di SD dan SMP hingga Agustus 2023)