Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) meghimpun sejumlah korban tewas akibat serangan Israel secara real time sejak serangan 7 Oktober 2023 lalu.
Berdasarkan pekerjaan atau profesinya, staf pendidikan menyumbang angka yang paling besar, yakni 127 orang. Disusul tenaga kesehatan atau nakes sebanyak 124 orang.
Selanjutnya, jurnalis juga menjadi martir dari serangan Israel yang mencapai 35 orang. Pekerja kemanusiaan, seperti staf Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) juga turut menambah statistik korban tewas, yakni 39 orang.
(Baca juga: 25 Hari Perang, Korban Jiwa Palestina Capai 8.600 Orang)
Pada data yang diambil hari ini pukul 15.00 WIB, korban tewas anak-anak tercatat paling besar, yakni 3.542 anak. Sementara korban tewas perempuan tercatat sebesar 2.187 orang dan orang tua atau lansia sebanyak 460 orang. Statistik kematian ini hampir semuanya ditemukan di Jalur Gaza.
PCBS juga mencatat masih ada 1.950 orang dewasa hilang dan 1.020 anak-anak hilang.
Time menyebut, korban tewas sebagian besar adalah perempuan dan anak di bawah umur.
"Ini menjadi jumlah korban terbanyak dalam beberapa dekade kekerasan Israel terhadap Palestina dan diperkirakan akan meningkat lebih cepat lagi seiring Israel melancarkan serangan daratnya," tulis Time yang dipublikasikan pada Minggu (29/10/2023).
Sementara lebih dari 1.400 orang tewas di pihak Israel.
(Baca juga: Ini Jumlah Fasilitas Umum Palestina yang Dihancurkan Israel per 31 Oktober 2023)