Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan pada tahun 2024 sebesar 7,73 persen, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 8,06 persen. Dengan jumlah penduduk 330.008 jiwa, terdapat 29.190 penduduk miskin di kabupaten ini.
Secara pertumbuhan, persentase kemiskinan mengalami penurunan turun 4,09 persen. Dibandingkan kabupaten lain di Sumatera Utara, Kabupaten Labuhan Batu Selatan berada di peringkat ke-94 untuk penurunan kemiskinan di pulau Sumatera. Secara nasional, menduduki peringkat ke-321.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Lima Puluh Kota 2015-2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 15,58 persen. Sedangkan persentase terendah terjadi pada tahun 2024 yaitu 7,73 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2017 sebesar 1,22 persen, dan terendah pada tahun 2019 dengan -14,02 persen. Peringkat kemiskinan secara nasional juga berfluktuasi, dengan peringkat terbaik ke-190 pada tahun 2010 dan peringkat terendah ke-327 pada tahun 2021. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) yaitu 7.96 persen, kondisi tahun 2024 lebih baik. Jika dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu 8.11 persen, kondisi 2024 juga lebih baik.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Labuhan Batu Selatan memiliki angka yang hampir sama dengan Kabupaten Karo (7,37 persen), Kabupaten Labuhan Batu (7,84 persen), Kota Medan (7,94 persen), Kabupaten Padang Lawas (7,87 persen), Kota Pematang Siantar (7,20 persen) dan Kabupaten Simalungun (7,72 persen).
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo memiliki persentase penduduk miskin 7,37 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan Labuhan Batu Selatan, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 33.440 jiwa. Kabupaten ini menduduki peringkat 332 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan dan peringkat 221 untuk jumlah penduduk miskin. Pertumbuhan kemiskinan di Karo mengalami penurunan signifikan turun 7,64 persen. Jumlah penduduknya adalah 418.705 jiwa, dengan pertumbuhan 1,81 persen. Garis kemiskinan di Karo adalah Rp656.812,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp67,69 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,86 persen.
Kabupaten Labuhan Batu
Kabupaten Labuhan Batu mencatatkan persentase penduduk miskin sebesar 7,84 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan Labuhan Batu Selatan, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 42.450 jiwa dan pertumbuhan -0,31 persen. Kabupaten ini menempati peringkat 317 secara nasional untuk persentase kemiskinan dan peringkat 175 untuk jumlah penduduk miskin. Jumlah penduduknya mencapai 511.704 jiwa dengan pertumbuhan 0,99 persen. Garis kemiskinan di Labuhan Batu adalah Rp556.900,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp97,59 juta per tahun, mengalami pertumbuhan 9,58 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Kupang Periode 2004 - 2024)
Kota Medan
Kota Medan memiliki persentase penduduk miskin sebesar 7,94 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan Labuhan Batu Selatan, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 187.040 jiwa. Kota ini menduduki peringkat 311 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan, namun berada di peringkat 20 untuk jumlah penduduk miskin karena jumlah penduduknya yang besar, yaitu 2.539.829 jiwa. Pertumbuhan kemiskinan di Medan adalah -0,75 persen, dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,37 persen. Garis kemiskinan di Medan adalah Rp695.295,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp132,57 juta per tahun, dengan pertumbuhan 8,14 persen.
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas memiliki persentase penduduk miskin 7,87 persen, sedikit di atas Labuhan Batu Selatan. Jumlah penduduk miskin mencapai 24.960 jiwa dan menduduki peringkat 315 secara nasional untuk persentase kemiskinan, serta peringkat 282 untuk jumlah penduduk miskin. Pertumbuhan kemiskinan menunjukkan sedikit kenaikan sebesar 1,84 persen. Jumlah penduduk tercatat 268.427 jiwa dengan pertumbuhan 1,3 persen. Garis kemiskinan di Padang Lawas adalah Rp483.395,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp65,29 juta per tahun, dengan pertumbuhan 11,59 persen.
Kota Pematang Siantar
Kota Pematang Siantar memiliki persentase penduduk miskin sebesar 7,20 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan Labuhan Batu Selatan. Jumlah penduduk miskin mencapai 18.970 jiwa, menduduki peringkat 339 secara nasional untuk persentase kemiskinan dan peringkat 346 untuk jumlah penduduk miskin. Pertumbuhan kemiskinan menunjukkan penurunan turun 0,55 persen. Jumlah penduduk tercatat 278.325 jiwa dengan pertumbuhan 1,14 persen. Garis kemiskinan di Pematang Siantar adalah Rp709.992,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp62,63 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,07 persen.
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Simalungun memiliki persentase penduduk miskin sebesar 7,72 persen, hampir sama dengan Labuhan Batu Selatan. Jumlah penduduk miskin mencapai 68.050 jiwa dan menduduki peringkat 323 secara nasional untuk persentase kemiskinan, serta peringkat 126 untuk jumlah penduduk miskin. Pertumbuhan kemiskinan menunjukkan penurunan turun 1,91 persen. Jumlah penduduknya adalah 1.022.570 jiwa, dengan pertumbuhan -1,68 persen. Garis kemiskinan di Simalungun adalah Rp496.959,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp56,00 juta per tahun, dengan pertumbuhan 11,06 persen.