Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Konawe Selatan Turun 12,94% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 13/09/2024 11:11 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara mencapai 12,94% pada 2023.

Angka tersebut turun 4,82% dari tahun sebelumnya sebesar 17,76%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 5,31%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Konawe Selatan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Konawe Selatan yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 12,94% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 16 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Tenggara, PoU di Kabupaten Konawe Selatan ada di urutan ke-13. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Konawe Utara (5,56%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Buton Tengah (17,56%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara pada 2023.

  1. Kabupaten Konawe Utara: 5,56%
  2. Kota Kendari: 6,44%
  3. Kabupaten Kolaka: 7,27%
  4. Kabupaten Kolaka Utara: 7,55%
  5. Kabupaten Konawe: 8,44%
  6. Kabupaten Kep. Konawe: 8,79%
  7. Kabupaten Bombana: 9,62%
  8. Kabupaten Wakatobi: 10,65%
  9. Kota Bau Bau: 10,84%
  10. Kabupaten Kolaka Timur: 11,25%

(Baca: Jumlah Penduduk Kota Kendari 355,67 Ribu Jiwa Data per 2024)

Data Populer

Lihat Semua