Cawapres nomor urut 1, Gibran Rakabuming, menyatakan bahwa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2020-2023.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri kedua bertema Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).
"Indonesia itu negara besar, kita harus bersyukur di tahun 2020-2030 nanti kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif," kata Gibran saat sesi closing statement.
Lantas, bagaimana datanya?
Data Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan, bonus demografi Indonesia akan terus meningkat.
BPS mendefinisikan bonus demografi sebagai keadaan saat jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja berusia-15-64 tahun lebih besar dibanding usia non-produktif, yaitu usia 0-14 tahun dan di atas 64 tahun.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, BPS menghitung jumlah penduduk usia produktif Tanah Air mencapai 186,77 juta orang.
Jumlahnya diproyeksikan naik sekitar 5% menjadi 196,13 juta orang pada 2025. Kemudian mencapai meningkat lagi pada 2030 menjadi 203,08 juta orang.
(Baca juga: Bonus Demografi Indonesia Diproyeksi Mencapai Puncak pada 2050)