Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kepulauan Meranti Naik 2,98% dalam 5 Tahun Terakhir
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau mencapai 12,72% pada 2024.
Angka tersebut turun 3,23% dari tahun sebelumnya sebesar 15,95%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 2,98%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Kepulauan Meranti lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.
Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Kepulauan Meranti yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 12,72% dari total penduduk.
Dibanding 11 kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, PoU di Kabupaten Kepulauan Meranti ada di urutan ke-11. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Rokan Hulu (9,27%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Indragiri Hilir (13,23%).
Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Riau pada 2024.
- Kabupaten Rokan Hulu: 9,27%
- Kabupaten Bengkalis: 9,92%
- Kota Pekanbaru: 10,08%
- Kabupaten Pelalawan: 10,38%
- Kabupaten Rokan Hilir: 10,47%
- Kabupaten Kampar: 10,75%
- Kabupaten Siak: 10,75%
- Kabupaten Indragiri Hulu: 11,22%
- Kota Dumai: 11,31%
- Kabupaten Kuantan Singingi: 11,47%
(Baca: Seluruh Lapangan Usaha RI Tumbuh pada Q2 2025, Jasa Tertinggi)