Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (13/10/2024) pukul 00.05 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 49 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada 31 Bencana di Indonesia pada Akhir Mei 2024, Banjir Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 13 Oktober 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 62 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 50-181 detik.
Kemudian, 9 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-10 mm dan lama gempa 48-145 detik serta 11 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 44-94 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.439 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.821 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1485 kali.
(Baca: BPBD: Kerugian Bencana Banjir di Sumatera Barat Capai Rp108,38 Miliar)