Data 2024: Jumlah Perceraian Nusa Tenggara Barat 207 Kasus
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Jumlah perceraian di Nusa Tenggara Barat tercatat 207 kasus data per 2024. Angka ini mengalami kenaikan. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) dengan angka negatif yakni -12.26%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di DKI Jakarta Periode 2018-2023)
Secara historis, kenaikan jumlah perceraian tahun ini mencatatkan pertumbuhan angka lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun rekam jejak tujuh tahun terakhir, Provinsi ini pernah mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 55,53% yang terjadi pada tahun 2021. Sedangkan pertumbuhan terendahnya pernah terjadi pada 2023 di angka -65.45%.
(Baca: Provinsi Bali Ekspor 518,75 Ribu Ton Barang Barang Kayu dan Gabus)
Dibandingkan dengan 34 provinsi lainnya, data terbaru yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2024 menempatkan provinsi Nusa Tenggara Barat di urutan 20 nasional.
Berikut ini sepuluh provinsi dengan jumlah perceraian dari urutan yang terbesar secara nasional pada 2024 yakni :
- Indonesia 100,2 ribu kasus
- Jawa Barat 33,26 ribu kasus
- Jawa Timur 32,85 ribu kasus
- Jawa Tengah 21,83 ribu kasus
- Banten 2.535 kasus
- Lampung 2.168 kasus
- DKI Jakarta 1.881 kasus
- Sumatera Selatan 778 kasus
- DI Yogyakarta 637 kasus
- Kalimantan Timur 487 kasus