Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Buton Tengah Capai 17,56% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 11/08/2024 11:14 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara mencapai 17,56% pada 2023.

Angka tersebut naik 1,78% dari tahun sebelumnya sebesar 15,78%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 6,26%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Buton Tengah lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Buton Tengah yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 17,56% dari total penduduk.

Dibanding 16 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Tenggara, PoU di Kabupaten Buton Tengah ada di urutan terakhir. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Konawe Utara (5,56%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara pada 2023.

  1. Kabupaten Konawe Utara: 5,56%
  2. Kota Kendari: 6,44%
  3. Kabupaten Kolaka: 7,27%
  4. Kabupaten Kolaka Utara: 7,55%
  5. Kabupaten Konawe: 8,44%
  6. Kabupaten Kep. Konawe: 8,79%
  7. Kabupaten Bombana: 9,62%
  8. Kabupaten Wakatobi: 10,65%
  9. Kota Bau Bau: 10,84%
  10. Kabupaten Kolaka Timur: 11,25%

(Baca: Realisasi Anggaran Pembangunan IKN Telan Rp4,8 Triliun per April 2024)

Data Populer

Lihat Semua