Kabupaten Sidoarjo mencatatkan total jumlah penduduk sebanyak 2.414.283 jiwa pada tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk di kabupaten ini sebesar 1,41 persen. Jumlah penduduk laki-laki tercatat lebih banyak dari perempuan, yaitu 1.213.715 jiwa, sementara penduduk perempuan berjumlah 1.200.568 jiwa.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kota Pasuruan | 2024)
Data kelompok umur menunjukkan distribusi yang bervariasi. Kelompok usia 30-34 tahun memiliki jumlah penduduk tertinggi, mencapai 211.706 jiwa, diikuti oleh kelompok usia 35-39 tahun dengan 211.300 jiwa.
Sebaliknya, kelompok usia 70-74 tahun dan di atas 75 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit, masing-masing 45.059 jiwa dan 41.698 jiwa. Hal ini mengindikasikan piramida penduduk Sidoarjo yang didominasi oleh kelompok usia muda dan dewasa.
Secara keseluruhan, persentase penduduk laki-laki dan perempuan tidak terpaut jauh. Penduduk laki-laki mencakup 50,27% dari total populasi, sementara penduduk perempuan sebesar 49,73%.
Namun, jika dilihat berdasarkan kelompok umur, terdapat sedikit perbedaan. Misalnya, pada kelompok usia 20-24 tahun, persentase perempuan (3,96%) sedikit lebih tinggi dibandingkan laki-laki (4,07%), sementara pada kelompok usia 30-34 dan 35-39 tahun, persentase laki-laki sedikit lebih tinggi dari perempuan.
(Baca: 0,03% Penduduk di Kabupaten Sintang Beragama Hindu)
Penduduk usia produktif (15-59 tahun) mendominasi populasi Sidoarjo. Total penduduk usia produktif mencapai 1.649.127 jiwa, terdiri dari 833.953 laki-laki dan 815.173 perempuan.
Ini berarti sekitar 68,3% dari total penduduk Sidoarjo berada dalam usia produktif. Kelompok usia non-produktif (0-14 tahun dan di atas 60 tahun) berjumlah 765.156 jiwa, dengan proporsi yang relatif seimbang antara laki-laki dan perempuan.
Anomali terlihat pada kelompok usia di atas 75 tahun, di mana jumlah perempuan (24.306 jiwa) lebih tinggi dibandingkan laki-laki (17.392 jiwa). Hal ini mengindikasikan harapan hidup perempuan di Sidoarjo cenderung lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Perbedaan ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan akses terhadap layanan kesehatan. Data ini dapat menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk merencanakan program-program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik penduduk Sidoarjo.