Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Minggu (1/12/2024) pukul 12.30 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 107 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 600 meter di atas puncak atau 1.925 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27 milimeter dan durasi 47 detik.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 1 Desember 2024 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 20 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16-28 milimeter dan lama gempa 39-84 detik.
Kemudian, 10 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-16 milimeter dan lama gempa 30-60 detik serta 1 kali harmonik dengan amplitudo 6 milimeter dan lama gempa 108 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.601 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi dengan 2.298 kali letusan.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)