Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Pangkal Pinang Naik 1,21% dalam 5 Tahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 14/11/2025 08:42 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung (2017-2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung mencapai 8,68% pada 2024.

Angka tersebut turun 4,06% dari tahun sebelumnya sebesar 12,74%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,21%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kota Pangkal Pinang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.

Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kota Pangkal Pinang yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 8,68% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 6 kabupaten/kota lain di Provinsi Kep. Bangka Belitung, PoU di Kota Pangkal Pinang ada di urutan pertama. Wilayah dengan PoU tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Bangka Tengah (11,55%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Kep. Bangka Belitung pada 2024.

  1. Kota Pangkal Pinang: 8,68%
  2. Kabupaten Belitung Timur: 10,32%
  3. Kabupaten Bangka: 10,45%
  4. Kabupaten Bangka Barat: 10,85%
  5. Kabupaten Bangka Selatan: 10,95%
  6. Kabupaten Belitung: 11,26%
  7. Kabupaten Bangka Tengah: 11,55%

(Baca: Juli 2025, Masyarakat RI Masih Pesimistis dengan Lapangan Kerja)

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Loading...