Tren Serangan Siber Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Demografi

Premium

Yosepha Pusparisa 20/11/2020 15:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

BSSN mencatat terjadi lonjakan kejahatan siber dari 39,3 juta serangan pada Januari-Juli 2019 jadi 189,9 juta tepat setahun setelahnya. Kenaikan terjadi karena masyarakat banyak di rumah saat pandemi.

Jumlah Kejahatan Siber di Indonesia (2019-2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Tren Serangan Siber Meningkat Selama Pandemi Covid-19”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kejahatan Siber di Indonesia (2019-2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sejak pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan ketergantungan terhadap internet juga meningkat. Kondisi itu dimanfaatkan sejumlah pihak untuk melakukan kejahatan virtual. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat terjadi kenaikan jumlah serangan siber kala pandemi.

Sepanjang Januari hingga Juli 2019, setidaknya terdapat 39,3 juta serangan siber di Indonesia. Angkanya melonjak hampir lima kali lipat setahun setelahnya. BSSN melaporkan ditemukan 189,9 juta hingga Juli lalu.

Jenis yang sering ditemui berupa serangan terhadap situs internet, pengumpulan informasi, dan trojan. Trojan dapat diartikan sebagai serangan yang dapat diam-diam menginstalkan diri dan mencuri data pengguna terkait.

(Baca: Data Polri: Ada 2.303 Kasus Penculikan dan Pekerja Anak pada 2019)

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi