Gunung Dukono Erupsi pada Senin Siang, Statusnya Waspada


- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (10/2/2025) pukul 11.05 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono hanya sekali erupsi.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak (2.087 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 10 Februari 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 242 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 41,15-151,61 detik.
Kemudian, 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-14 milimeter s-p 14,21-29,08 detik dan lama gempa 48,44-84,76 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-5 milimeter dominan 2 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 1.142 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (589 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 4 kali.
(Baca: Penerima Rumah Susun 2022, Terbanyak Korban Bencana Alam)