Angka Melek Huruf di Indonesia pada 2025 Jadi yang Tertinggi Sedekade

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), angka melek huruf (AMH) pada penduduk di atas usia 15 tahun di Indonesia mencapai 97,10% pada 2025. Ini menjadi rekor tertinggi dalam sedekade terakhir. 

AMH mengukur kemampuan membaca dan menulis kalimat sederhana dengan huruf latin dan/atau huruf lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

"Kemampuan tersebut menjadi fondasi penting masyarakat untuk mengakses pengetahuan, informasi, hingga pengembangan diri," tulis BPS dalam laporan Indikator Kesejahteraan Rakyat 2025. 

Sepanjang 2015-2025, AMH di Indonesia cenderung menunjukkan tren positif. Namun sempat turun pada 2018, seperti terlihat pada grafik. 

BPS menyebut, peningkatan AMH sejalan dengan target pemerintah menuju Indonesia bebas buta aksara. 

Untuk mencapai target tersebut, pada 2025 pemerintah disebut telah melakukan beberapa program seperti menyalurkan bantuan operasional penyelenggaraan keaksaraan, merevitalisasi satuan pendidikan formal, digitalisasi pembelajaran, serta mengembangkan program relawan pendidikan di daerah. 

Kendati demikian, masih terdapat kesenjangan AMH berdasarkan jenis kelamin. Pada 2025, AMH laki-laki tercatat lebih tinggi, yakni 98,18%, sementara AMH perempuan berada di level 96,03%.

"Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah dalam memastikan pemerataan dan kemudahan akses pendidikan dasar bagi perempuan," tulis BPS.

(Baca: Angka Melek Aksara di 38 Provinsi Indonesia 2024)