Ini Wilayah Sumatera Utara dengan Angka Kemiskinan Tertinggi Maret 2025

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 1,14 juta penduduk Sumatera Utara yang tergolong miskin pada Maret 2025.

Proporsi penduduk miskin ini setara 7,36% dari total populasi di provinsi tersebut.

BPS mendefinisikan penduduk miskin sebagai penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran di bawah garis kemiskinan.

Pada Maret 2025, garis kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara adalah Rp666.546 per kapita per bulan.

Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, angka kemiskinan tertinggi di Sumatera Utara berada di Kabupaten Nias Barat, sedangkan terendah di Kabupaten Deli Serdang.

Berikut rincian persentase penduduk miskin di kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara pada Maret 2025, diurutkan dari yang tertinggi:

1. Kabupaten Nias Barat: 22,47%
2. Kabupaten Nias Utara: 20,79%
3. Kabupaten Nias Selatan: 16,16%
4. Kabupaten Nias: 14,51%
5. Kota Gunungsitoli: 13,85%
6. Kabupaten Tapanuli Tengah: 11,03%
7. Kabupaten Samosir: 10,79%
8. Kota Tanjungbalai: 10,67%
9. Kota Sibolga: 10,28%
10. Kabupaten Batu Bara: 10,1%
11. Kota Tebing Tinggi: 8,74%
12. Kabupaten Langkat: 8,42%
13. Kabupaten Labuhanbatu Utara: 8,42%
14. Kabupaten Padang Lawas Utara: 8,04%
15. Kabupaten Mandailing Natal: 7,91%
16. Kabupaten Humbang Hasundutan: 7,8%
17. Kabupaten Tapanuli Utara: 7,47%
18. Kabupaten Labuhan Batu: 7,37%
19. Kabupaten Padang Lawas: 7,32%
20. Kota Medan: 7,25%
21. Kabupaten Toba: 7,21%
22. Kabupaten Asahan: 7,18%
23. Kabupaten Dairi: 6,98%
24. Kabupaten Simalungun: 6,91%
25. Kabupaten Labuhanbatu Selatan: 6,8%
26. Kabupaten Karo: 6,66%
27. Kabupaten Pakpak Bharat: 6,4%
28. Kota Pematangsiantar: 6,24%
29. Kabupaten Serdang Bedagai: 6,18%
30. Kabupaten Tapanuli Selatan: 6,16%
31. Kota Padangsidimpuan: 5,61%
32. Kota Binjai: 4,71%
33. Kabupaten Deli Serdang: 3,11%

(Baca: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Bengkulu Turun 3,13%(Data Maret 2025))