Pelajar penerima makan bergizi gratis (MBG) memiliki beragam persepsi tentang tujuan dari program ini.
Hal ini terlihat dari laporan hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Wahana Visi Indonesia, dan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) yang bertajuk Kajian Suara Anak: Mengedepankan Perspektif Anak dalam Program Makan Bergizi Gratis.
KPAI bersama lembaga-lembaga tersebut menyurvei 1.624 responden yang tersebar di 12 provinsi Indonesia.
Kriteria responden adalah berusia 12-17 tahun, berasal dari jenjang pendidikan SD sampai SMA, dan pernah menerima MBG lebih dari sekali.
Hasilnya, mayoritas responden menilai tujuan utama program MBG adalah menghemat uang jajan.
"Pemahaman anak dalam penelitian yang dipimpin oleh anak sejalan dengan temuan survei suara anak, yang mana MBG dinilai bertujuan membuat anak lebih hemat uang jajan (16,7%),” demikian dikutip dari laporan tersebut.
Berikut rincian tujuan MBG menurut responden dalam survei ini:
- Hemat uang jajan: 16,7%
- Pola makan teratur: 7,1%
- Meningkatkan konsentrasi belajar: 6,5%
- Anak Indonesia sehat: 5,6%
- Pemenuhan gizi: 4%
- Kenyang: 3,4%
- Edukasi gizi: 3,3%
- Makan bersama: 3,3%
- Tidak jajan sembarangan: 1,6%
- Membantu orang tidak mampu: 1,5%
- Mengatasi stunting: 1,4%
- Rajin ke sekolah: 1,1%
- Sarapan terjamin: 1%
- Meningkatkan prestasi: 0,9%
- 4 sehat 5 sempurna: 0,7%
- Tidak tahu: 0,4%
(Baca: Survei Indikator: Mayoritas Warga RI Cukup Puas dengan MBG)