Ini Jenis Kekerasan yang Terjadi di Lapas Indonesia Periode 2020-2024

Demografi

Lite

Akbar Ridwan 04/09/2025 16:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Sepanjang 2020-2024, pemantauan KontraS mencatat 23 peristiwa kekerasan terjadi di lembaga pemasyarakatan Indonesia.

Peristiwa Kekerasan di Lembaga Pemasyarakatan Berdasarkan Pemantauan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (2020-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Jenis Kekerasan yang Terjadi di Lapas Indonesia Periode 2020-2024

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Peristiwa Kekerasan di Lembaga Pemasyarakatan Berdasarkan Pemantauan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (2020-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sepanjang 2020-2024, pemantauan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat 23 peristiwa kekerasan terjadi di lembaga pemasyarakatan (lapas) Indonesia.

Jumlah tersebut terdiri atas 13 peristiwa tindakan penyiksaan, 9 peristiwa tindakan tidak manusiawi, dan 1 peristiwa pelecehan seksual.

“Tercatat 48 orang terluka dan 3 korban lainnya meninggal dunia akibat berbagai peristiwa kekerasan tersebut,” tulis KontraS dalam Terhimpit di Balik Jeruji: Potret Situasi Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia.

KontraS menegaskan, bebas dari penyiksaan merupakan hak yang tidak dapat dikurangi dalam kondisi apa pun. Oleh karena itu, tindakan penyiksaan yang terjadi di lapas merupakan pelanggaran HAM yang serius.

“Angka di atas merupakan berbagai peristiwa yang dihimpun dari pemberitaan media, sehingga angka sebenarnya bisa jadi lebih banyak dibanding yang telah didokumentasikan,” jelas KontraS.

Pemantauan KontraS dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yang mengutamakan studi kepustakaan, penelusuran data, serta observasi dan wawancara. Selain itu, melakukan pemantauan situasi lapas selama 2020-2024 melalui penelusuran media cetak, daring, dan elektronik.

(Baca: Masih Ada Kasus Penyiksaan oleh Aparat Negara, Polri Pelaku Utama)

Editor : Erlina Fury Santika