Modus Kekerasan Berbasis Gender Online di Indonesia pada Awal 2025

Demografi

Lite

Akbar Ridwan 10/06/2025 13:26 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Aduan Kekerasan Berbasis Gender Online/KBGO di Indonesia Berdasarkan Modus Pelaku (Januari-Maret 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Modus Kekerasan Berbasis Gender Online di Indonesia pada Awal 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Aduan Kekerasan Berbasis Gender Online/KBGO di Indonesia Berdasarkan Modus Pelaku (Januari-Maret 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sepanjang Januari-Maret 2025, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) menerima 422 aduan kekerasan berbasis gender online (KBGO).

Modus pelaku melakukan KBGO terangkum beragam. Dari aduan yang diterima, manipulasi hubungan menjadi modus tertinggi pada kuartal pertama 2025. Adapun modus lainnya, seperti masalah personal (konflik dalam hubungan), manipulasi video call sex (VCS), hingga transaksional.

Berikut jumlah aduan KBGO berdasarkan modus pelaku sepanjang Januari-Maret 2025:

Manipulasi hubungan: 110 aduan
Masalah personal (teman/keluarga/pasangan): 97 aduan
Manipulasi VCS: 92 aduan
Teror: 36 aduan
Transaksional: 26 aduan
Tidak diketahui: 24 aduan
Lainnya: 37 aduan.

Dari aduan yang masuk, SAFEnet melakukan pendampingan. Beberapa aduan sudah ditangani dengan melakukan eskalasi ke platform terhadap konten intim korban.

“Sekitar 10 aduan juga mendapatkan layanan konseling dari pihak ketiga SAFEnet untuk membantu menangani kondisi psikis pelapor dalam pengalaman KBGO-nya,” tulis SAFEnet dalam laporannya.

SAFEnet juga mendata, pelapor tersebar di 30 provinsi dengan Jawa sebagai asal mayoritasnya. Tercatat, Jawa Barat menjadi provinsi dengan pelapor terbanyak, yakni 116 aduan, diikuti Jakarta 50 aduan, Jawa Tengah 39 aduan, Jawa Timur 35 aduan, DI Yogyakarta 22 aduan dan Banten 17 aduan.

“Aduan KBGO masih dominan dari Pulau Jawa. Adapun KBGO di luar Jawa masuk dari Sumatera Utara dengan 10 aduan, Kalimantan Selatan dengan 7 aduan, Sulawesi Utara dengan 3 aduan hingga Maluku dengan 1 aduan,” tulis SAFEnet.

(Baca: Waspada Modus Pelaku Kekerasan Berbasis Gender Online)

Editor : Erlina F. Santika