Ini Uang dari Bisnis Narkotika yang Disita BNN sampai 2024

Demografi

Lite

Akbar Ridwan 22/05/2025 11:05 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Selama periode 2022-2024 BNN telah menyita uang terkait peredaran narkotika sekitar Rp307 miliar.

Aset Tindak Pidana Pencucian Uang dari Peredaran Narkotika yang Disita BNN (2022-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Uang dari Bisnis Narkotika yang Disita BNN sampai 2024

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Aset Tindak Pidana Pencucian Uang dari Peredaran Narkotika yang Disita BNN (2022-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Dalam beberapa tahun terakhir Badan Narkotika Nasional (BNN) aktif melakukan penyitaan terhadap aset tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari peredaran narkotika.

Pada 2022 BNN menangani 17 kasus TPPU narkotika dengan total aset yang disita Rp33,82 miliar.

Kemudian pada 2023 ada 21 kasus serupa dengan total uang sitaan Rp162,24 miliar, dan pada 2024 ada 13 kasus dengan total uang sitaan Rp111,54 miliar.

Jika digabung, selama periode 2022-2024 BNN telah berhasil menyita sekitar Rp307 miliar.

(Baca: Banyak Kasus Narkoba, Berapa Harga Ganja dan Sabu di Indonesia?)

"Angka ini menunjukkan upaya sistematis dalam memutus aliran dana kejahatan narkotika, yang menjadi salah satu strategi utama untuk melumpuhkan kekuatan sindikat secara menyeluruh," kata BNN dalam siaran pers akhir tahun lalu (23/12/2024).

"Penguatan kolaborasi juga dilakukan BNN dengan PPATK untuk melakukan penelusuran TPPU hasil kejahatan narkotika, sebagai upaya memiskinkan para bandar agar tidak dapat kembali melakukan bisnis gelap narkotika," lanjutnya.

BNN juga menyatakan, selama periode 2022-2024 mereka telah mengungkap 54 jaringan sindikat narkotika nasional dan 59 sindikat internasional.

"Dalam pengungkapan kasus kejahatan narkoba, BNN hanya berfokus pada pengungkapan jaringan sindikat narkoba secara komprehensif dan tidak melakukan penangkapan terhadap penyalahguna narkoba," kata mereka.

(Baca: Sabu, Jenis Narkoba yang Paling Banyak Disita Polri Medio Oktober 2023)

Editor : Adi Ahdiat