Provinsi dengan Pernikahan Perempuan Dini Tertinggi di RI 2024

Demografi

Premium

Erlina Fury Santika 25/10/2024 18:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

BPS mencatat masih angka perempuan menikah di bawah usia 16 tahun pada 202. Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur menjadi tiga teratas.

Persentase Perempuan Pernah Kawin Menurut Provinsi dan Umur Perkawinan Pertama di Bawah 16 Tahun (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Provinsi dengan Pernikahan Perempuan Dini Tertinggi di RI 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Perempuan Pernah Kawin Menurut Provinsi dan Umur Perkawinan Pertama di Bawah 16 Tahun (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, persentase perempuan pernah kawin menurut umur perkawinan pertama di bawah 16 tahun di Indonesia mencapai 14,21% dalam survei yang dilakukan pada 2024.

Sementara untuk perkawinan pertama pada usia 17-18 tahun sebesar 19,04%; 19-20 tahun sebesar 23,11%; dan di atas 21 tahun sebesar 43,65%.

Berdasarkan wilayah, Kalimantan Selatan menjadi provinsi dengan perempuan kawin pertama di bawah 16 tahun yang tertinggi, yakni 20,61% dari total perempuan yang menikah di daerah tersebut dalam survei pada 2024.

Kedua adalah Jawa Barat, yakni 19,37%. Disusul Jawa Timur di posisi ketiga sebesar 19,33%.

Selanjutnya posisi empat ada Kalimantan Tengah, sebesar 18,45%. Kelima, Jambi, sebesar 16,15%.

Adapun provinsi lain dalam daftar 10 besar ini adalah Jawa Tengah 15,66%; Sulawesi Barat 15,38%; Bengkulu 15,14%; Sulawesi Selatan 15,04%; dan Nusa Tenggara Barat 14,65%.

Berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, batas minimal perkawinan laki-laki dan perempuan adalah berumur 19 tahun.

Editor : Erlina Fury Santika