Berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 jumlah penduduk DKI Jakarta akan mencapai puncak tertingginya pada 2040, yakni mencapai 11,28 juta jiwa. Jumlah tersebut terdiri atas 5,44 juta jiwa laki-laki dan 5,84 juta jiwa perempuan. Setelah itu penduduk di Ibu Kota akan cenderung berkurang dan menjadi 11,24 juta jiwa pada 2045.
Menurut Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, jumlah penduduk di provinsi dengan luas wilayah 661,5 km persegi tersebut pada 2015 mencapai 10,18 juta jiwa. Sebanyak 5,12 juta jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 5,06 juta jiwa perempuan. Pada tahun tersebut, jumlah penduduk laki-laki di Jakarta lebih banyak dibanding perempuan, tapi mulai 2018, jumlah penduduk perempuan akan lebih banyak dari penduduk laki-laki.
Sementara angka ketergantungan (Depency Ratio) pada 2015 mencapai 38,2%. Artinya setiap 100 jiwa penduduk usia produktif memiliki tanggungan 38 jiwa penduduk belum produktif (0-14 tahun) dan sudah tidak produktif (di atas 65 tahun). Angka ketergantungan tersebut cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi 53,6% pada 2045.
(Baca Databoks: 71 Persen Penduduk Jakarta Merupakan Usia Produktif)