Ada 96 Mal di DKI Jakarta, Wilayah Mana Terbanyak?

Demografi

Lite

Cindy Mutia Annur 24/11/2022 14:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ada 96 Mal di DKI Jakarta, Wilayah Mana Terbanyak?

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Mal di DKI Jakarta (2022*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

DKI Jakarta dikenal sebagai provinsi yang memiliki banyak pusat perbelanjaan atau mal yang megah. Menurut data Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), terdapat 96 mal yang beroperasi di ibu kota hingga 24 November 2022.

Jakarta Selatan tercatat memiliki jumlah mal paling banyak di ibu kota. Jumlahnya mencapai 28 unit.

Berikutnya, Jakarta Pusat tercatat memiliki 22 unit mal di wilayahnya. Kemudian, Jakarta Utara dan Jakarta Barat masing-masing memiliki 18 unit mal dan 16 unit mal.

Sementara, jumlah mal paling sedikit di ibu kota yakni di Jakarta Timur sebanyak 12 unit.

Meski demikian, sejumlah mal di DKI Jakarta kini dilaporkan banyak yang semakin meredup hingga sepi pengunjung. Kondisi semakin parah terutama semenjak pandemi Covid-19 akibat pembatasan sosial sejak 2020 lalu.

Tak hanya itu, perubahan pola konsumsi masyarakat yang bergeser ke platform online membuat kunjungan ke mal kurang diminati. Salah satunya, banyak konsumen yang kini memilih berbelanja online di e-commerce ketimbang di pusat perbelanjaan atau mal.

(Baca: PeduliLindungi Catat 10 Mal Ini Paling Ramai Pengunjung di Jakarta)

Editor : Annissa Mutia