Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kepulauan Sangihe Capai 11,12% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 31/07/2024 11:14 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara sebesar 11,12% pada 2023.

Angka tersebut naik 1,83% dari tahun sebelumnya sebesar 9,29%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 7,3%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Kepulauan Sangihe lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 11,12% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 14 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Utara, PoU di Kabupaten Kepulauan Sangihe ada di urutan terakhir. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Tomohon (3,75%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Utara pada 2023.

  1. Kota Tomohon: 3,75%
  2. Kota Bitung: 3,91%
  3. Kota Kotamobagu: 4,61%
  4. Kota Manado: 4,63%
  5. Kabupaten Minahasa: 5,42%
  6. Kabupaten Boloang Mongondow: 6,38%
  7. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur: 6,55%
  8. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan: 6,57%
  9. Kabupaten Minahasa Utara: 7,11%
  10. Kabupaten Kepulauan Talaud: 7,34%

(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe 137,49 Ribu Jiwa Data per 2023)

Data Populer

Loading...