Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Banda Aceh Turun 0,82% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 03/08/2024 10:36 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Banda Aceh, Aceh (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Banda Aceh, Aceh sebesar 5,47% pada 2023.

Angka tersebut turun 0,82% dari tahun sebelumnya sebesar 6,29%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,95%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kota Banda Aceh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kota Banda Aceh yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 5,47% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 22 kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh, PoU di Kota Banda Aceh ada di urutan ke-2. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Nagan Raya (3,43%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Aceh Utara (14,24%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Aceh pada 2023.

  1. Kabupaten Nagan Raya: 3,43%
  2. Kota Banda Aceh: 5,47%
  3. Kota Lhokseumawe: 6,09%
  4. Kabupaten Aceh Barat: 6,16%
  5. Kabupaten Bener Meriah: 7,22%
  6. Kota Subulussalam: 7,3%
  7. Kabupaten Aceh Singkil: 7,31%
  8. Kabupaten Bireuen: 7,62%
  9. Kabupaten Aceh Besar: 8,58%
  10. Kabupaten Aceh Timur: 8,61%

(Baca: Penduduk Kota Bau Bau Menghabiskan Rp17,06 Ribu per Kapita per Minggu untuk Membeli Padi-Padian)

Data Populer

Loading...