Umat Islam di seluruh dunia tengah menunaikan ibadah puasa Ramadan. Puasa berlangsung sejak matahari terbit hingga matahari tenggelam dengan durasi beragam sesuai wilayahnya.
Menurut data The Islamic Finder yang dihimpun oleh Al Jazeera, wilayah di belahan bumi utara umumnya mengalami durasi puasa yang lebih pendek pada tahun ini dan akan terus berkurang hingga 2031 mendatang.
Sebaliknya, wilayah selatan khatulistiwa mengalami durasi puasa sedikit lebih lama dari biasanya pada 2024.
Adapun Christchurch (Selandia Baru), menjadi kota dengan durasi puasa tersingkat di dunia pada Ramadan 2024, yaitu 762 menit (12 jam 42 menit).
Durasinya hanya selisih satu menit dengan Puerto Montt (Chile) yang selama 763 menit (12 jam 43 menit). Kemudian diikuti oleh Canberra (Australia) dengan waktu puasa selama 766 menit (12 jam 46 menit).
Sementara itu, Nuuk (Greenland) jadi negara dengan waktu puasa terpanjang, yaitu 1.072 menit (17 jam 52 menit) dalam sehari.
Berikut 10 kota dengan durasi puasa tersingkat di dunia saat Ramadan 2024:
- Christchurch (Selandia Baru): 762 menit (12 jam 42 menit)
- Puerto Montt (Chile): 763 menit (12 jam 43 menit)
- Canberra (Australia): 766 menit (12 jam 46 menit)
- Montevideo (Uruguay): 767 menit (12 jam 47 menit)
- Buenos Aires (Argentina): 767 menit (12 jam 47 menit)
- Johannesburg (Afrika Selatan): 772 menit (12 jam 52 menit)
- Ciudad del Este (Paraguay): 775 menit (12 jam 55 menit)
- Brasilia (Brasil): 780 menit (13 jam)
- Harare (Zimbabwe): 780 menit (13 jam)
- Luanda (Angola): 786 menit (13 jam 6 menit)
Di samping itu, Jakarta, Indonesia menempati urutan 11 sebagai kota dengan durasi puasa terpendek di dunia, yakni 796 menit atau 13 jam 10 menit.
Durasinya persis dengan Luanda (Angola), Harare (Zimbabwe), dan Brasilia (Brasil) yang berpuasa sekitar 13 jam sehari.
(Baca: Ragam Pengeluaran Warga RI saat Ramadan, Terbesar untuk Mudik)