Waspada! Pagi Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Kamis, 7 Agustus 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Kamis (7/8/2025) pukul 09.54 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 10 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 36,2 milimeter dan durasi 51 detik.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 7 Agustus 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 45 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 14,6-32,6 milimeter dan lama gempa 28 detik.
Kemudian, 30 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,4-6,5 milimeter dan lama gempa 34-37 detik serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 23,6 milimeter s-p 10,9 detik dan lama gempa 48 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.496 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.202 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 215 kali.
(Baca: BNPB Catat 52 Bencana Alam Medio Agustus 2023, Terbanyak Karhutla)