Menurut publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), data per Desember 2025, nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai US$539,34 juta. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 97,51% dari total seluruh provinsi.
DKI Jakarta berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 sebanyak US$331,94 juta. Perkembangan data bulanan di wilayah ini turun 80,18% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Siprus pada 2023)
Menyusul di urutan berikutnya adalah Jawa Timur. Periode yang sama bulan sebelumnya nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 di provinsi ini tercatat US$419,86 juta .
Selanjutnya, nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 di Sumatera Utara turun 77,08% menjadi US$43,4 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, Jawa Tengah dengan nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 US$37,26 juta (turun 70,67%) dan Banten dengan nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 US$19,86 juta (turun 78,28%)
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Swedia pada 2023)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan nilai impor karet dan barang dari karet asal pelabuhan kode hs 40 jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta US$331,94 juta
- Jawa Timur US$45,18 juta
- Sumatera Utara US$43,4 juta
- Jawa Tengah US$37,26 juta
- Banten US$19,86 juta
- Kep. Riau US$18,66 juta
- Nusa Tenggara Barat US$17,58 juta
- Kalimantan Timur US$11,96 juta
- Sulawesi Tengah US$8,28 juta
- Sumatera Selatan US$5,22 juta