Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun data nilai impor kertas, karton, dan barang daripadanya asal pelabuhan kode hs 48 di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin nilai impor kertas, karton, dan barang daripadanya asal pelabuhan kode hs 48 di tanah air.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Moldova pada 2023)
DKI Jakarta mencatatkan nilai impor kertas, karton, dan barang daripadanya asal pelabuhan kode hs 48 tertinggi dengan US$79,94 juta. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan data bulanan di wilayah ini naik 22,26% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
Menyusul di urutan berikutnya adalah Jawa Timur. Periode yang sama bulan sebelumnya nilai impor kertas, karton, dan barang daripadanya asal pelabuhan kode hs 48 di provinsi ini tercatat US$21,41 juta .
Selanjutnya, nilai impor kertas, karton, dan barang daripadanya asal pelabuhan kode hs 48 di Jawa Tengah naik 8,15% menjadi US$14,25 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, nilai impor kertas, karton, dan barang daripadanya asal pelabuhan kode hs 48 di Kep. Riau naik 150,74% menjadi US$11,79 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan nilai impor kertas, karton, dan barang daripadanya asal pelabuhan kode hs 48 di Banten naik 45,2% menjadi US$4,29 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya
(Baca: Impor Bahan Bakar Mineral Indonesia dari Angola Naik Menjadi US$ 1,19 Miliar)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan nilai impor kertas, karton, dan barang daripadanya asal pelabuhan kode hs 48 tertinggi pada Maret 2025:
- DKI Jakarta US$79,94 juta
- Jawa Timur US$32,48 juta
- Jawa Tengah US$14,25 juta
- Kep. Riau US$11,79 juta
- Banten US$4,29 juta
- Riau US$3,89 juta
- Sumatera Utara US$2,3 juta
- Kalimantan Utara US$1,58 juta
- Jawa Barat US$1,29 juta
- Bali US$53.308