Harga Pangan Terkini di DKI Jakarta: Bawang Naik, Garam Turun

Harga beberapa bahan pangan di DKI Jakarta hari ini terpantau naik dibanding kemarin.

Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (14/7/2025) pukul 08.56 WIB, dari 21 komoditas terdapat 16 komoditas naik dan 5 komoditas turun.

Komoditas yang naik harga yaitu daging sapi murni, beras premium, minyak goreng curah, minyakita, dan ikan kembung.

(Baca: Komoditas Ekspor Perikanan Indonesia dengan Nilai Tertinggi 2024)

Sementara, harga beberapa komoditas seperti bawang merah, kedelai biji kering (impor), gula konsumsi, garam konsumsi, dan telur ayam ras menurun dibanding harga kemarin.

Komoditas ikan tongkol melonjak paling tinggi Rp5.625 (13,43%) menjadi Rp47.500 per kg. Adapun harga kedelai biji kering (impor) turun paling tajam Rp9.600 (100,0%) menjadi Rp0 per kg.

Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di DKI Jakarta menurut Bapanas 14 Juli 2025 pukul 08.56 WIB.

1. Daging Sapi Murni: Rp140.000 per kg (naik 4,92%)
2. Cabai Rawit Merah: Rp77.500 per kg (naik 11,65%)
3. Cabai Merah Keriting: Rp58.750 per kg (naik 11,59%)
4. Cabai Merah Besar: Rp57.500 per kg (naik 10,84%)
5. Bawang Putih Bonggol: Rp50.000 per kg (naik 12,29%)
6. Bawang Merah: Rp48.750 per kg (turun 1,34%)
7. Ikan Tongkol: Rp47.500 per kg (naik 13,43%)
8. Ikan Kembung: Rp46.250 per kg (naik 8,82%)
9. Ikan Bandeng: Rp44.250 per kg (naik 1,58%)
10. Daging Ayam Ras: Rp40.000 per kg (naik 8,84%)
11. Telur Ayam Ras: Rp28.500 per kg (turun 0,39%)
12. Minyak Goreng Kemasan: Rp22.000 per liter (naik 4,47%)
13. Minyak Goreng Curah: Rp19.750 per liter (naik 3,95%)
14. Gula Konsumsi: Rp18.250 per kg (turun 0,56%)
15. Minyakita: Rp18.000 per liter (naik 1,05%)
16. Beras Premium: Rp17.000 per kg (naik 10,58%)
17. Beras Medium: Rp14.000 per kg (naik 6,58%)
18. Tepung Terigu Kemasan: Rp12.750 per kg (naik 3,95%)
19. Garam Konsumsi: Rp10.000 per kg (turun 12,82%)
20. Tepung Terigu (Curah): Rp10.000 per kg (naik 3,56%)
21. Kedelai Biji Kering (Impor): Rp0 per kg (turun 100,0%)

(Baca: Daftar Komoditas Ekspor Utama Indonesia ke Australia 2024)