PDB Menurut Daya Beli di Thailand 2024

PDB
1
Agus Dwi Darmawan 26/05/2025 09:44 WIB
Image Loader
Memuat...
PDB Paritas Daya Beli (PPP) Thailand 2015 - 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Thailand pada 2024 sebesar 10.49 Unit. Terlihat adanya penurunan dibandingkan tahun sebelumnya (2023) yang mencapai 10.64 Unit. Data ini melanjutkan tren penurunan yang telah berlangsung sejak 2017.

Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Thailand terus mengalami kontraksi. Pertumbuhan tahunan menunjukkan penurunan dari -2.35% (2022) menjadi -2.23% (2023), dan -1.46% pada 2024. Kondisi ini berbeda dengan lima tahun sebelumnya (2017-2021) yang juga menunjukkan penurunan, namun dengan fluktuasi yang lebih besar.

(Baca: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Tebo Rp.67,3 Juta Data per 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Thailand terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Kenaikan tertinggi dalam periode yang dianalisis terjadi pada 2016 dengan pertumbuhan 1.68%, namun setelah itu, pertumbuhan cenderung negatif. Titik terendah terjadi pada 2020 dengan kontraksi turun 3.57%. Dibandingkan 10 tahun terakhir, penurunan pada 2020 menjadi anomali karena merupakan kontraksi terdalam.

Posisi Thailand dalam ranking regional ASEAN tidak mengalami perubahan, tetap berada di urutan ke-7. Ini menunjukkan bahwa meskipun PDB PPP Thailand menurun, negara-negara lain di kawasan juga mengalami dinamika serupa.

IMF memproyeksikan PDB PPP Thailand akan terus menurun hingga 2030. Proyeksi menunjukkan penurunan dari 10.279 Unit pada 2025 menjadi 9.914 Unit pada 2030. Penurunan ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi Thailand diperkirakan akan memburuk dalam beberapa tahun mendatang. Kontraksi ini mencerminkan pertumbuhan negatif yang diproyeksikan, di mana persentase penurunan tahunan semakin kecil namun tetap menunjukkan tren penurunan.

(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Mongolia 2024)

Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, Thailand memiliki PDB PPP yang lebih rendah dari Indonesia (4747.903) dan Vietnam (6956.919). Namun, Thailand masih lebih baik dari negara seperti Brunei Darussalam (0.496) dan Singapura (0.804). Perlu dicatat, angka PDB yang dibandingkan adalah "angka PDB harga berlaku" bukan PDB PPP.

Secara keseluruhan, PDB PPP Thailand menunjukkan tren penurunan yang konsisten. Proyeksi IMF juga mengindikasikan bahwa tren ini akan berlanjut dalam beberapa tahun mendatang. Pemerintah Thailand perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan ini dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Loading...