Indonesia Paling Banyak Ekspor Sabun ke Madagaskar pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Madagaskar US$ 42,26 juta data per Desember 2023. Nilai turun drastis 33.51% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 63,56 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Madagaskar, ekspor dalam 10 tahun terakhir menurun sangat tajam. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 42,26 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 72,04 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Madagaskar, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 47 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Madagaskar. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Madagaskar. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- Kertas dan Paperboard
- Residu dan limbah dari industri makanan
- Kaca dan gelas
- Plastik
Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan dengan kode HS 34. Ekspor produk ini ke Madagaskar berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 13,18 juta. Nilai ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 15.554 ribu.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Kertas dan Paperboard. Nilai ekspor dari Madagaskar pada 2023 tercatat US$ 9,72 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 8.357 ribu.
Selain itu, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Residu dan limbah dari industri makanan ke Madagaskar. Nilai ekspor produk ini pada 2023 senilai US$ 4,07 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 5.354 ribu. Selain Madagaskar, Indonesia juga mengandalkan ekspor Residu dan limbah dari industri makanan ke Cina, Jerman, Amerika Serikat, Vietnam dan Indonesia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
(Baca: Ekspor Sabun Indonesia ke Api Turun Menjadi US$ 1,2 Juta)
Ekspor produk lainnya adalah Kaca dan gelas US$ 2,76 juta. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 363 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Kaca dan gelas ke -4 negara. Ekspor Kaca dan gelas ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kaca dan gelas adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Perancis dan Italia.
Di urutan berikutnya Plastik dengan kode HS 39. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 1,59 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.468 ribu. Ekspor Plastik yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Madagaskar. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Plastik Indonesia adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Meksiko dan Perancis.