Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 3,82 Miliar dari Nigeria pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 23/04/2025 09:28 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Nigeria pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Nigeria sebesar US$ 3,94 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut semakin jatuh 8,8% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 4,32 miliar.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Nigeria, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 830,73 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 4,32 miliar.

(Baca: Indonesia Impor Sereal Senilai US$ 184,09 Juta dari Pakistan pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Nigeria, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 26 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Nigeria. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  2. Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Impor produk ini dari Nigeria berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor US$ 3,82 miliar. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 4,2 miliar.

  3. Persiapan kakao dan kakao
  4. Persiapan kakao dan kakao dengan kode HS 18. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 109,24 juta.

  5. Aluminium
  6. Selain itu Aluminium dalam kategori produk dengan kode HS 76. Indonesia mengimpor senilai US$ 8,93 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 14.356 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Aluminium dari -4 negara. Impor Aluminium dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Kanada dan Italia.

  7. Bijih, terak dan abu
  8. (Baca: Impor Aluminium Indonesia dari Armenia Naik Menjadi US$ 0,19 Juta)

    Bijih, terak dan abu dengan kode HS 26. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 0,76 juta. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Bijih, terak dan abu dari Nigeria tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Brazil, Chili, Peru, Afrika Selatan dan Kanada.

  9. Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
  10. Produk lainnya Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 09. Indonesia mengimpor US$ 0,3 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 234 ribu. Impor Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah dari Nigeria tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah adalah Brazil, Vietnam, India, Jerman dan Cina.

Data Populer

Loading...