Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Sudan pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Sudan US$ 82,77 juta data per Desember 2023. Nilai turun 22.62% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 106,96 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Sudan, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 61,12 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 120,64 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Senegal pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Sudan, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 29 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Sudan. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Sudan. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Besi dan baja
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Ekspor produk ini ke Sudan berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 38,6 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 71.700 ribu.
Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 34. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 11,47 juta.
Ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 8,96 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik adalah Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Pesawat Terbang dari Perancis pada 2023)
Ekspor Besi dan baja ke Sudan, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor sebanyak US$ 8,38 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Besi dan baja dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Afganistan dan Afrika tidak ditentukan di tempat lain.
Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 4,28 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2.468 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke -4 negara. Ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Meksiko.