Indonesia Paling Banyak Impor Sereal dari Ukraina pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Sereal | 201.079 |
Produk dari industri penggilingan | 2.385 |
Mesin listrik | 1.272 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 1.207 |
Produk Farmasi | 802 |
Residu | 766 |
Besi | 726 |
Zat albuminoidal | 716 |
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 654 |
Biji minyak | 499 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Ukraina US$ 212,22 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 87,21% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 113,36 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Ukraina, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 113,36 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 1,04 miliar.
(Baca: Impor Persiapan Kakao Indonesia dari Haiti Naik Menjadi US$ 1,38 Juta)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Ukraina, 41 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 48 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Ukraina. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Sereal
- Produk industri penggilingan
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Produk Farmasi
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Sereal. Dalam klasifikasi tradmap, Sereal masuk kategori produk HS dengan kode 10.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 201,08 juta. Nilai impor Sereal ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 77.808 ribu.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Produk Farmasi dari Kuba pada 2023)
Masuk dalam kode HS 11, Produk industri penggilingan merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan malt, pati, inulin dan Gluten gandum. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 2,38 juta.
Untuk produk, Indonesia juga mengimpor US$ 1,27 juta Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Ukraina. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.948 ribu. Selain Ukraina, Indonesia juga mengandalkan impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
Indonesia juga banyak mengimpor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Ukraina. Nilai impor produk ini sebanyak US$ 1,21 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.537 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari -4 negara. Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.
Impor Produk Farmasi dari Ukraina, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 0,8 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Produk Farmasi dengan nilai terbesar adalah Jerman, Swiss, Amerika Serikat, Belgia dan Irlandia.