Indonesia Paling Banyak Impor Bahan Bakar Mineral dari Irak pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 25/02/2025 16:15 WIB
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Irak pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Irak US$ 32,61 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut semakin jatuh 76.75% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 140,28 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Irak, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 98 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 140,28 juta.

(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Portugal pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Irak, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat enam produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Irak. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  2. Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Impor produk ini dari Irak berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 32,49 juta. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 139,62 juta.

  3. Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
  4. Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan. Nilai impor dari Irak pada 2023 tercatat US$ 88 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 38 ribu.

  5. Bijih, terak dan abu
  6. Untuk produk Bijih, terak dan abu dengan kode HS 26. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 28 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Bijih, terak dan abu dari -4 negara. Impor Bijih, terak dan abu dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Brazil, Chili, Peru, Afrika Selatan dan Kanada.

  7. Kain rajutan atau rajutan
  8. (Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Kolumbia pada 2023)

    Indonesia juga banyak mengimpor Kain rajutan atau rajutan dari Irak. Nilai impor produk ini senilai US$ 1 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 3 ribu. Selain Irak, Indonesia juga mengandalkan impor Kain rajutan atau rajutan dari Cina, Türkiye, Korea, Republik, Taipei, Cina dan Afganistan. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

  9. Mesin dan peralatan dan bagian listrik
  10. Di urutan ke kelima adalah, Indonesia juga mengimpor US$ 1 ribu Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Irak. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 8 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari -4 negara. Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua