Provinsi Riau pada Oktober 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 2,08 juta ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 64 kertas, kertas karton dan olahannya, ekspor dari provinsi ini pada Oktober 2024 dilaporkan turun menjadi 257,72 juta ton.
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume ekspor bulanan pada Oktober 2023 sebelumnya yang tercatat lebih tinggi yakni 261,87 juta ton.
(Baca: Inflasi Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Toli Toli Bulan Desember -0,14%)
Riau dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 42 minyak dan lemak nabati .
(Baca: Nilai Ekspor Barang Barang Logam Lainnya Provinsi Bali Oktober 2024)
Data historis 13 bulan terakhir, ekspor dari Riau dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Agustus 2024 sebesar 262,18 juta ton dan terendahnya terjadi pada Januari 2024 dengan volume ekspor 183,95 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Riau menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 42 minyak dan lemak nabati 1,04 miliar ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 664,02 juta ton
- SITC kode 25 pulp dan kertas 336,41 juta ton
- SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya 257,72 juta ton
- SITC kode 51 kimia organis 65,15 juta ton
- SITC kode 24 kayu dan gabus 2,61 juta ton
- SITC kode 23 karet mentah, sintetis dan pugaran 1,25 juta ton
- SITC kode 69 barang-barang logam lainnya 36,61 ribu ton