Indonesia Paling Banyak Ekspor Produk Farmasi ke Mongolia pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 16/01/2025 14:36 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Mongolia pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Mongolia US$ 10,8 juta data per Desember 2023. Nilai turun 13.24% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 12,44 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Mongolia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 5,1 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 23,2 juta.

(Baca: Indonesia Ekspor Kendaraan selain Sarana Perkeretaapian atau Trem Senilai US$ 146,43 Juta ke Peru pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Mongolia, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 28 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Mongolia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Mongolia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Produk farmasi
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Produk farmasi. Dalam klasifikasi tradmap, Produk farmasi masuk kategori produk HS dengan kode 30.

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 4,99 juta. Nilai ekspor Produk farmasi ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 5.573 ribu.

  3. Sabun, bahan aktif permukaan organik, sediaan pencuci, sediaan pelumas, buatan
  4. (Baca: Impor Pesawat Terbang Indonesia dari Montenegro Naik Menjadi US$ 0,37 Juta)

    Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Sabun, bahan aktif permukaan organik, sediaan pencuci, sediaan pelumas, buatan. Nilai ekspor dari Mongolia pada 2023 tercatat US$ 1,96 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.721 ribu.

  5. Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik
  6. Di urutan berikutnya, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik ke Mongolia. Nilai ekspor produk ini pada 2023 senilai US$ 1,19 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.169 ribu. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik ke Mongolia tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik adalah Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Tiongkok, Jerman dan Singapura.

  7. Karet
  8. Karet dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 40. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 0,47 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Karet ke -4 negara. Ekspor Karet ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Karet adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Meksiko dan Perancis.

  9. Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis
  10. Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 0,36 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris Raya dan Meksiko.

Data Populer

Lihat Semua