Harga Gas Alam Dunia Tiga Bulan Terakhir

Transportasi & Logistik

Multiple Data

Agus Dwi Darmawan 19/12/2024 15:31 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Harga Gas Alam Dunia Tiga Bulan Terakhir

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses multiple data

Harga Gas Alam Dunia Tiga Bulan Terakhir

Anda butuh akun Professional untuk mengakses data ini.

Professional Bulanan

~~Rp300.000~~

Rp150.000/bln

Professional Tahunan

~~Rp2.400.000~~

Rp1.200.000/thn

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Harga Gas Alam Dunia Tiga Bulan Terakhir

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Harga gas alam dunia untuk transaksi Kamis, 19 Desember 2024 naik. Perdagangan harga gas alam dunia hari ini tercatat US$ 3,44 per mmbtu. Angka ini lebih tinggi dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 3,37 per mmbtu. Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga gas alam dunia dalam tiga hari terakhir yang sedang dalam tren naik.

Seminggu terakhir, pergerakan harga gas alam dunia tumbuh 8,82 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 3,35 per mmbtu. Perhitungan Katadata Insight Center (KIC), dalam setahun berjalan (year-to-date/YTD), harga gas alam dunia tersebut telah naik 30,33 persen. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$ 3,46 per mmbtu, harga gas alam dunia telah turun 0,38 persen.

(Baca: Harga Gas Alam Dunia Tiga Bulan Terakhir)

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga gas alam dunia dalam lima tahun terakhir dalam tren turun. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung naik. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas gas alam dunia pernah tercatat yakni pada Desember 2024 diharga US$ 3,23 per mmbtu.

(Baca: Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan Turun Menuju Level USD 971.25 per Bushel (Rabu, 18 Desember 2024))

Berita sebelumnya awal September 2022, harga gas Eropa terus meroket usai Rusia mematikan aliran Nord Stream 1. Rusia mematikan aliran gas melalui jalur Nord Stream 1 karena menemukan kerusakan baru. Harga gas meroket karena pasar mengantisipasi kelangkaan gas menjelang musim dingin.