Rata-rata pengeluaran masyarakat di Kabupaten Pakpak Bharat untuk membeli hasil lain dari kacang-kacangan pada 2023 sebesar Rp3,44 per kapita per minggu. Nilai ini turun dibandingkan dengan pengeluaran tahun sebelumnya yang tercatat Rp5,09 per kapita per minggu.
(Baca: Pengeluaran Penduduk Kabupaten Konawe Selatan untuk Membeli Bubur Bayi Rp38,26 per Kapita per Minggu)
Lima terbesar pengeluaran penduduk untuk kelompok kacang-kacangan di Kabupaten Pakpak Bharat dari urutan tertinggi dibelanjakan untuk tahu Rp1.500,04 per kapita per minggu, tempe Rp819.55 per kapita per minggu, kacang tanah tanpa kulit Rp77,81 per kapita per minggu, kacang lainnya Rp14,08 per kapita per minggu dan terrendah dibelanjakan untuk hasil lain dari kacang-kacangan Rp3,44 per kapita per minggu
Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut. Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan maupun bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi/pengeluaran untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain.
Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu, sedangkan untuk bukan makanan dihitung selama sebulan dan 12 bulan yang lalu. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka-angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan dalam publikasi BPS diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.
(Baca: Pengeluaran Penduduk Kabupaten Trenggalek untuk Membeli Sayur Sayuran per Minggu)
Menurut BPS, penurunan pengeluaran ini imbas dari oleh angka inflasi bulanan (month to month)di wilayah ini yang mencapai 5,1%. Sementara untuk pertumbuhan ekonomi pada 2023 tercatat sebesar 5,1%.
Publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran per kapita di kabupaten ini mencapai Rp1,35 juta per kapita dalam sebulan pada Maret 2023. Jumlah tersebut meningkat 20,24% dibandingkan Maret 2022 yang sebesar Rp1,13 juta per kapita per bulan.
Berdasarkan wilayah, pengeluaran penduduk untuk membeli hasil lain dari kacang-kacangan tertinggi adalah di Kota Malang dan terendah di Kota Pontianak. Sedangkan untuk Kabupaten Pakpak Bharat ini, nominal pengeluaran untuk membeli hasil lain dari kacang-kacangan berada di urutan 194,5. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita secara nasional untuk membeli hasil lain dari kacang-kacangan adalah Rp144,5 per kapita per minggu.
Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan pengeluaran per kapita tertinggi untuk membeli hasil lain dari kacang-kacangan:
- Kota Malang Rp110.14
- Kabupaten Jayawijaya Rp76,72
- Kabupaten Ketapang Rp56,19
- Kabupaten Sabu Raijua Rp55,56
- Kota Salatiga Rp51,3
- Kabupaten Tapanuli Selatan Rp49,63
- Kabupaten Pemalang Rp47,98
- Kota Padang Sidimpuan Rp46,02
- Kabupaten Ponorogo Rp45,18
- Kota Pasuruan Rp44,27