Harga Pangan Terkini di DKI Jakarta: Bawang Naik, Beras Turun

Harga sejumlah bahan pangan di DKI Jakarta hari ini terpantau turun dibandingkan dengan kemarin.

Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa (5/11/2024) pukul 09.15 WIB, dari 18 komoditas terdapat 8 komoditas naik dan 10 komoditas turun.

Komoditas yang naik harga yakni minyak goreng curah, bawang putih bonggol, cabai merah keriting, telur ayam ras, dan daging sapi murni.

(Baca: 12 Hari Terakhir, Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Terus Naik)

Sementara, harga beberapa komoditas seperti cabai rawit merah, daging ayam ras, minyak goreng kemasan sederhana, ikan kembung, dan beras premium menurun dibandingkan dengan harga kemarin.

Komoditas bawang merah melonjak paling tinggi Rp7.770 (19,59%) menjadi Rp47.430 per kg. Adapun harga ikan kembung turun paling tajam Rp6.480 (18,59%) menjadi Rp28.370 per kg.

Berikut daftar lengkap harga 18 bahan pangan di DKI Jakarta menurut Bapanas 5 November 2024 pukul 09.15 WIB.

1. Daging Sapi Murni: Rp140.000 per kg (naik 2,5%)
2. Bawang Merah: Rp47.430 per kg (naik 19,59%)
3. Cabai Rawit Merah: Rp46.900 per kg (turun 2,88%)
4. Bawang Putih Bonggol: Rp44.720 per kg (naik 8,28%)
5. Cabai Merah Keriting: Rp37.420 per kg (naik 14,29%)
6. Ikan Bandeng: Rp35.780 per kg (turun 11,33%)
7. Daging Ayam Ras: Rp34.700 per kg (turun 5,53%)
8. Telur Ayam Ras: Rp30.850 per kg (naik 11,69%)
9. Ikan Tongkol: Rp28.460 per kg (turun 18,52%)
10. Ikan Kembung: Rp28.370 per kg (turun 18,59%)
11. Gula Konsumsi: Rp19.490 per kg (naik 5,01%)
12. Minyak Goreng Curah: Rp18.000 per liter (naik 4,96%)
13. Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.490 per liter (turun 4,63%)
14. Beras Premium: Rp14.780 per kg (turun 2,18%)
15. Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.490 per kg (naik 2,74%)
16. Beras Medium: Rp12.000 per kg (turun 9,16%)
17. Garam Halus Beryodium: Rp10.950 per kg (turun 8,37%)
18. Tepung Terigu (Curah): Rp10.000 per kg (turun 6,02%)

(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 18.000 per Ton (Rabu, 02 Oktober 2024))