Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Kepulauan Sangihe, pada 2023 tercatat Rp5654,97 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp5223,11 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,47%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 137,49 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp39.830 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 307.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp1,59 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,76% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,48 triliun.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Kepulauan Sangihe ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 5,82% menjadi Rp909,77 miliar, kemudian PDRB sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang kali ini tumbuh 0,25% menjadi Rp597,74 miliar.
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp542,25 miliar. Sektor ini tercatat tumbuh 11,43% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp447,66 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Kepulauan Sangihe ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 29,18%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Jasa Perusahaan.