Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Padang Sidimpuan, Sumatera Utara sebesar 7,45% pada 2023.
Angka tersebut turun 0,47% dari tahun sebelumnya sebesar 7,92%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 0,92%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kota Padang Sidimpuan lebih rendah dibanding rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kota Padang Sidimpuan yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 7,45% dari total penduduk.
Dibanding 32 kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatera Utara, PoU di Kota Padang Sidimpuan ada di urutan ke-14. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Padang Lawas (5,26%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Nias Selatan (13,45%).
Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara pada 2023.
- Kabupaten Padang Lawas: 5,26%
- Kabupaten Pakpak Bharat: 5,26%
- Kabupaten Labuhan Batu Selatan: 5,33%
- Kabupaten Karo: 5,42%
- Kabupaten Humbang Hasundutan: 5,82%
- Kabupaten Padang Lawas Utara: 6,09%
- Kabupaten Samosir: 6,31%
- Kabupaten Toba Samosir: 6,91%
- Kabupaten Tapanuli Tengah: 6,99%
- Kabupaten Tapanuli Utara: 7,05%
(Baca: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Maluku Utara Turun 0,85%(Data Juni 2024))