Harga beberapa bahan pangan di Banten hari ini terpantau turun dibanding kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu (15/9/2024) pukul 15.54 WIB, dari 21 komoditas terdapat 6 komoditas naik dan 14 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni cabai merah keriting, kedelai biji kering (impor), daging sapi murni, bawang merah, dan minyak goreng curah.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 16.000 per Ton (Jumat, 13 September 2024))
Sementara, harga beberapa komoditas seperti ikan kembung, ikan tongkol, ikan bandeng, tepung terigu (curah), dan beras sphp menurun dibanding harga kemarin.
Komoditas cabai merah keriting naik paling tinggi Rp1.130 (3,89%) menjadi Rp30.170 per kg. Adapun harga garam halus beryodium turun paling dalam Rp480 (4,31%) menjadi Rp10.660 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di Banten menurut Bapanas 15 September 2024 pukul 15.54 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp132.940 per kg (naik 0,37%)
- Cabai Rawit Merah: Rp38.430 per kg (turun 2,91%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp37.960 per kg (turun 2,37%)
- Daging Ayam Ras: Rp35.340 per kg (turun 1,81%)
- Ikan Kembung: Rp35.310 per kg (turun 2,78%)
- Ikan Tongkol: Rp32.930 per kg (turun 1,94%)
- Ikan Bandeng: Rp32.150 per kg (turun 1,74%)
- Cabai Merah Keriting: Rp30.170 per kg (naik 3,89%)
- Telur Ayam Ras: Rp27.210 per kg (naik 3,34%)
- Bawang Merah: Rp25.440 per kg (naik 0,28%)
- Gula Konsumsi: Rp17.410 per kg (turun 0,06%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.080 per liter (turun 0,18%)
- Minyak Goreng Curah: Rp15.740 per liter (naik 0,83%)
- Beras Premium: Rp14.730 per kg (tetap)
- Beras Medium: Rp12.750 per kg (turun 0,31%)
- Beras SPHP: Rp12.430 per kg (turun 0,08%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp12.330 per kg (turun 0,88%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp11.150 per kg (naik 0,36%)
- Garam Halus Beryodium: Rp10.660 per kg (turun 4,31%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.130 per kg (turun 0,69%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp8.570 per kg (turun 1,49%)
(Baca: Ini Komoditas Pertanian yang Banyak Diekspor Indonesia Semester I 2024)