Berdasarkan data Cento Ventures, Indonesia mengantongi pertumbuhan suntikan modal atau investasi startup tertinggi di kelompok ASEAN pada semester I 2023. Proporsi pertumbuhannya mencapai 48%.
Proporsi itu turun dari semester I 2022 yang sebesar 50% namun naik dari semester II 2022 sebesar 39%.
Di bawah Indonesia ada Singapura dengan proporsi 30%, naik dari semester I 2022 sebesar 19% tetapi turun dari semester II sebesar 33%.
Ketiga dan keempat ditempati Vietnam dan Malaysia dengan proporsi yang sama, 7% pada paruh pertama 2023.
Selanjutnya ada Thailand yang tumbuh 6%. Terakhir, Filipina yang diestimasikan sebesar 1%-2%.
Cento Ventures tidak memberikan angka pasti terhadap data Filiphina yang memang mengalami pertumbuhan paling kecil di antara negara lainnya. Menurut Cento Ventures, narasi Filipina sebagai “the next Indonesia” tidak lagi diimbangi dengan ketersediaan modal pertumbuhan tahap akhir.
Sementara Malaysia didukung oleh modal yang diarahkan oleh pemerintah yang disebarkan melalui perusahaan modal ventura, dana pemerintah, dan investasi korporasi, contohnya Dana Penjana.
Cento Ventures memberi catatan bahwa distribusi investasi modal ventura di seluruh wilayah ini masih tidak sesuai dengan ukuran ekonomi yang mendasarinya.
(Baca juga: Kesepakatan Investasi Startup di ASEAN Naik dalam 3 Tahun, tapi Nilainya Turun)