Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan sebesar 12,35% pada 2023.
Angka tersebut naik 0,86% dari tahun sebelumnya sebesar 11,49%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 1,06%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Empat Lawang lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Empat Lawang yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 12,35% dari total penduduk.
Dibanding 16 kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatera Selatan, PoU di Kabupaten Empat Lawang ada di urutan terakhir. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Banyuasin (4,48%).
Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan pada 2023.
- Kabupaten Banyuasin: 4,48%
- Kabupaten Musi Banyuasin: 4,58%
- Kota Palembang: 4,59%
- Kabupaten Lahat: 5,41%
- Kabupaten Muara Enim: 6,13%
- Kabupaten Ogan Komering Ulu: 6,22%
- Kabupaten Ogan Komering Ilir: 6,3%
- Kabupaten Musi Rawas Utara: 7,49%
- Kota Lubuk Linggau: 7,84%
- Kota Prabumulih: 8,09%
(Baca: Provinsi Mana dengan NPL Bank Umum Lapangan Usaha Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya Tertinggi pada 2024?)