Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi 238,8 ribu ton tembakau pada 2023.
Angka tersebut naik 16,9 ribu ton (7,62%) dari tahun sebelumnya yang mencapai 221,9 ribu ton. Dalam 5 tahun terakhir, volume produksi tembakau Indonesia turun 31 ribu ton (11,49%).
Jawa Timur tercatat sebagai penghasil tembakau terbesar nasional pada tahun lalu, yakni 109 ribu ton. Jumlah ini berkontribusi sebanyak 46% dari total produksi tembakau di Indonesia pada 2023.
Selanjutnya, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Tengah menempati urutan kedua dan ketiga provinsi penghasil tembakau nasional pada 2023, dengan volume produksi masing-masing 60,6 ribu ton dan 52,7 ribu ton.
Di sisi lain, ada 20 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan tembakau pada 2023, di antaranya Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Maluku, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Kep. Riau, Kalimantan Utara, Papua, Papua Barat, Riau, Maluku Utara, Bengkulu, Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan Banten.
Berikut 10 provinsi penghasil tembakau terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.
- Jawa Timur: 109 ribu ton
- Nusa Tenggara Barat: 60,6 ribu ton
- Jawa Tengah: 52,7 ribu ton
- Jawa Barat: 8,9 ribu ton
- Aceh: 2,2 ribu ton
- Sumatera Utara: 1,9 ribu ton
- Sulawesi Selatan: 1,3 ribu ton
- Nusa Tenggara Timur: 0,8 ribu ton
- Lampung: 0,4 ribu ton
- DI Yogyakarta: 0,3 ribu ton
(Baca: Indonesia Produksi 307,2 Ribu Ton Jahe pada 2021)