Litbang Kompas menyurvei sejumlah nama kandidat yang dirujuk oleh warga Jakarta untuk menjadi gubernur pada Pilkada 2024.
Hasilnya, Anies Baswedan meraih elektabilitas tertinggi. Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu dipilih oleh 29,8% responden.
“Selain potensi elektabilitasnya relatif tinggi, Anies juga ditopang barisan pemilih yang loyal atau strong voters,” tulis Peneliti Litbang Kompas dalam laporannya, Selasa (16/7/2024).
Petahana lainnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyusul di urutan kedua dengan perolehan 20% suara dari responden.
Ada nama-nama lain yang dirujuk publik untuk menjadi gubernur Jakarta, seperti Ridwan Kamil, Erick Thohir, Sri Mulyani, Andika Perkasa, Kaesang Pangarep, Heru Budi, hingga Tri Rismaharini. Namun proporsinya sangat rendah, seperti terlampir pada grafik.
Litbang Kompas juga merekam potensi keterpilihan sosok tersebut jika dicalonkan sebagai gubernur Jakarta. Sebanyak 39% responden menyatakan ‘pasti akan memilih’ Anies pada pilkada mendatang.
“Proporsi responden yang terkategorikan sebagai pemilih loyal Anies menjadi tertinggi di antara calon gubernur yang dirujuk publik Jakarta,” tulis Peneliti Litbang Kompas.
Posisinya dibuntuti 34,5% responden yang pasti akan memilih Ahok, 24% memilih Ridwan Kamil, 10,3% mendukung Sri Mulyani, dan 9,8% memilih Kaesang.
Survei Litbang Kompas ini melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta.
Pengambilan data dilakukan pada 15-20 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 4,9% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Survei KIC: 56,7% Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur)