Indonesia Tertinggal Jauh dalam Adopsi Energi Surya dan Angin di ASEAN

Telecommunications

Lite

Erlina Fury Santika 25/04/2024 15:06 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Hasil riset kolaborasi Bain dkk. menunjukkan Indonesia masih tertinggal jauh dengan sejumlah negara ASEAN dalam adposi energi surya dan angin untuk penggunaan listrik.

Persentase Penggunaan Energi Surya dan Angin Sebagai Pembangkit Listrik 5 Negara ASEAN (2019-2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Indonesia Tertinggal Jauh dalam Adopsi Energi Surya dan Angin di ASEAN

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Penggunaan Energi Surya dan Angin Sebagai Pembangkit Listrik 5 Negara ASEAN (2019-2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Riset kolaborasi Bain & Company, GenZero, Standard Chartered Bank, dan Temasek memetakan penggunaan energi surya dan angin sebagai pembangkit listrik di sejumlah negara kelompokk ASEAN.

Hasil penilikan menunjukkan, Indonesia menjadi negara yang tak berprogres alias 0% dalam menerapkan penggunaan energi matahari dan angin sebagai sumber pembangkit listrik selama 2019-2022. Adapun proporsi terpasangnya hanya 1%.

Posisi Indonesia kalah telak dengan Vietnam yang paling progresif menerapkan sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik. Detailnya, 3% pada 2019; 5% pada 2020; 12% pada 2021; dan 13% ada 2022. Adapun proporsi kapasitas terpasangnya sebesar 29%.

Tim riset mengakui sebagian besar negara begitu lambat untuk meningkatkan porsi energi terbarukan, kecuali Vietnam. Negara lainnya di kawasan ini tergolong rendah, hanya 1-4%.

"Hanya Vietnam yang menunjukkan pertumbuhan signifikan saat feed-in-tariff yang tinggi dan iklim yang mendukung kondisi. Ini ditandai dengan sinar matahari yang berlimpah dan kecepatan angin kencang," tulis tim riset dalam laporan Southeast Asia’s Green Economy 2024 Report: Moving the needle, dikutip pada Kamis (25/4/2024).

Tertinggi kedua ada Thailand, meski cenderung fluktuatif. Proporsi penggunaan pada 2019 sebesar 5%, turun menjadi 4% pada 2020, naik lagi menjadi 5% pada 2021, dan turun lagi menjadi 4% pada 2022. Proporsi keterpasangan mencapai 8%.

Sementara Filipina memiliki proporsi penggunaan 2% selama 2019-2020 dan 3% selama 2021-2022. Proporsi kapasitas terpasang sebesar 7%.

Lainnya, Malaysia, memiliki persentase penggunaan tenaga surya dan angin sebesar 1% pada 2019-2021. Angkanya kemudian naik menjadi 2% pada 2022. Proporsi keterpasangan mencapai 5%.

Editor : Erlina Fury Santika

Data Terkait

Banyak Negara Asia Tenggara Punya Risiko Bencana Sangat Tinggi

Impor Nuclear Reactors, Boilers, Machinery Indonesia dari Spain Naik Menjadi US$ 118,43 Juta

Siklon Tropis Senyar Renggut Hampir 1.000 Nyawa di Asia Tenggara

Indonesia Ekspor Mineral Fuels, Mineral Oils Senilai US$ 6,67 Miliar ke Japan pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Philippines pada 2023

Ekspor Mineral Fuels, Mineral Oils Indonesia ke Malaysia Turun Menjadi US$ 4,99 Miliar

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Tuban 03-13 Des/25 Demografi 06/12/2025, 5:18 WIB

BMKG: Gempa Terkini di Timur Laut Wanokaka NTT Magnitudo 5,3, Tak Berpotensi Tsunami Lingkungan 06/12/2025, 4:43 WIB

Lima Gempa Bumi Terakhir yang Tercatat di BMKG (Sabtu, 06 Desember 2025 03:42:25 WIB) Lingkungan 06/12/2025, 4:28 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Jumat, 5 Desember 2025) Demografi 05/12/2025, 22:50 WIB

Prakiraan Cuaca di Tapin 02-13 Des/25 Demografi 05/12/2025, 22:46 WIB

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 5 Desember 2025) Demografi 05/12/2025, 22:19 WIB

Unduh

Sumber

Indonesia Tertinggal Jauh dalam Adopsi Energi Surya dan Angin di ASEAN

Indonesia Tertinggal Jauh dalam Adopsi Energi Surya dan Angin di ASEAN

Tags

Data Terkait

Banyak Negara Asia Tenggara Punya Risiko Bencana Sangat Tinggi

Impor Nuclear Reactors, Boilers, Machinery Indonesia dari Spain Naik Menjadi US$ 118,43 Juta

Siklon Tropis Senyar Renggut Hampir 1.000 Nyawa di Asia Tenggara

Indonesia Ekspor Mineral Fuels, Mineral Oils Senilai US$ 6,67 Miliar ke Japan pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Philippines pada 2023

Ekspor Mineral Fuels, Mineral Oils Indonesia ke Malaysia Turun Menjadi US$ 4,99 Miliar

Data Stories Terkini

Data Populer

Indonesia Tertinggal Jauh dalam Adopsi Energi Surya dan Angin di ASEAN

Indonesia Tertinggal Jauh dalam Adopsi Energi Surya dan Angin di ASEAN

Tags

Data Terkait

Banyak Negara Asia Tenggara Punya Risiko Bencana Sangat Tinggi

Impor Nuclear Reactors, Boilers, Machinery Indonesia dari Spain Naik Menjadi US$ 118,43 Juta

Siklon Tropis Senyar Renggut Hampir 1.000 Nyawa di Asia Tenggara

Indonesia Ekspor Mineral Fuels, Mineral Oils Senilai US$ 6,67 Miliar ke Japan pada 2023

Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Philippines pada 2023

Ekspor Mineral Fuels, Mineral Oils Indonesia ke Malaysia Turun Menjadi US$ 4,99 Miliar

Data Stories Terkini

Topik Trending

cuaca Jakarta

Gempa Terkini

bencana hidrometeorologi

Data Populer